Asumsi yang diterapkan Untuk Membentuk Suatu Model Pemrograman Linier

Untuk membentuk suatu model pemrograman linier perlu diterapkan asumsi-asumsi berikut :
1.Linearity
Fungsi objektif dan kendala haruslah merupakan fungsi linier dan variable keputusan. Hal ini akan mengakibatkan fungsi bersifat proporsional dan additive, misalnya untuk memproduksi 1 kursi di butuhkan waktu 5 jam, maka untuk memproduksi 2 kursi dibutuhkan waktu 10 jam.
2.Divisibility
Nilai variabel keputusan dapat berupa bilangan pecahan. Apabila diinginkan solusi bilangan bulat ( integer ), maka harus digunakan metoda untuk integer programming.
3.Nonnegativy
Nilai variabel keputusan haruslah nonnegativy ( ≥0)
4.Certainty
Semua kostanta (parameter) yaitu Cj, Aj, dan Bi diasumsikan mempunyai nilai yang sudah pasti (sudah tentu). Bila nilai-nilai parameternya probabilistic, maka harus digunakan formulasi pemrograman masalah stokastik.

Walaupun ada beberapa batasan asumsi yang harus ada, namun pemrograman linier ini dapat di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah pangalokasian sumber daya yamg terbatas guna mendapatkan hasil yang optimal.

0 komentar: